Papua – Direktur Papua Observatory for Human Rights (POHR), Thomas Ch. Syufi, mengajak seluruh masyarakat Papua untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua. Ia menegaskan, suara rakyat adalah wujud dari hak asasi manusia (HAM) yang dijamin oleh undang-undang.
“Suara rakyat Papua adalah suara yang dilindungi hak asasi manusia, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang HAM. Karena itu, siapa pun pemimpin yang terpilih nantinya, itulah pilihan rakyat untuk membangun Papua,” ujar Syufi, Selasa (19/08).
Menurutnya, prinsip penghormatan terhadap HAM wajib diutamakan dalam setiap proses demokrasi di tanah Papua. Syufi menekankan pentingnya semua pihak menghormati hasil Pilgub tanpa tindakan yang dapat memicu konflik.
Ia juga mendorong masyarakat agar mempercayakan sepenuhnya proses pemilihan kepada penyelenggara resmi. “Mari kita jaga Kamtibmas dan percayakan sepenuhnya kepada pihak penyelenggara yang berwenang, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU),” tegasnya.
Syufi berharap, momentum Pilgub tidak sekadar menjadi pesta demokrasi, melainkan juga ruang mempererat persatuan masyarakat Papua dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.(rd)