banner 728x250
Daerah  

Kemenangan Mdf Adalah Restu Tuhan, Alam, dan Leluhur Papua

banner 120x600

Papua – Kemenangan Kaka Tuan Matius Derek Fakhiri (MDF) jadi Gubernur Papua itu bukan sekedar angka di atas kertas. Bukan hanya soal kotak suara yang sudah dihitung. Tapi itu tanda restu Tuhan, alam, dan leluhur Papua. Itu suara rakyat Papua yang bersatu, yang mau damai, yang mau hidup baik sama-sama di tanah besar ini.

Papua ini tanah diberkati Tuhan Yesus. Gunung-gunung, sungai, laut, hutan—semua sudah jadi saksi panjang perjalanan orang Papua cari pemimpin yang benar-benar ada di pihak rakyat. Dan sekarang Tuhan pakai MDF untuk pimpin negeri ini dengan hati. Bukan dengan marah, bukan dengan benci, tapi dengan kasih, dengan damai, dengan harapan baru.

Sa mau bilang ke semua masyarakat Papua, baik yang dukung MDF maupun yang dukung calon lain, mari kita lihat ini bukan kemenangan satu kelompok. Ini kemenangan bersama. Alam Papua sudah bicara, leluhur sudah tunjuk jalan. Jadi mari kita terima dengan hati besar, dengan jiwa ksatria, dan kita jaga ketentraman yang sudah Tuhan kasih.

Jangan ada lagi yang bikin perpecahan. Jangan ada lagi suara kebencian. Seperti kata orang bijak Marcus Aurelius:
“Kemenangan paling besar adalah ketika kita bisa kalahkan diri sendiri.”

Itu juga Firman Tuhan bilang:
“Betapa indahnya, betapa eloknya, kalau saudara-saudara hidup rukun bersama-sama.” (Mazmur 133:1)

Sekarang ini waktunya Papua bangkit. Waktunya kita berdiri bersama, bahu-membahu, bangun tanah ini tanpa sekat. MDF sudah diberi mandat, tapi dia tidak bisa kerja sendiri. Keberhasilan dia ada di hati kita semua—kalau kita mau dukung dengan tulus.

Ingat, kemenangan ini bukan hanya keputusan manusia. Ini restu Tuhan, ini doa leluhur, ini suara alam Papua. Maka mari kita jaga sama-sama: Papua yang damai, Papua yang bersatu, Papua yang bermartabat.

Tuhan Yesus sudah pilih MDF. Tuhan Yesus juga yang telah tetapkan MDF jadi Gubernur Papua.(rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *