Papua – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, KH. Syaiful Islam Al Payage, mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban pasca Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua. Ia menegaskan, keamanan merupakan syarat utama agar aktivitas masyarakat dapat berjalan normal.
“Kalau tidak ada keamanan dan ketertiban, kita mau berdagang, sekolah, ataupun bekerja di kantor tentu tidak mungkin bisa dilakukan. Maka keamanan itu nomor satu,” kata KH. Syaiful Islam Al Payage di Jayapura, Selasa (20/8).
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak terpecah hanya karena perbedaan pilihan politik dalam Pilgub yang berlangsung setiap lima tahun. “Jangan sampai gara-gara pilkada membuat kita tercerai-berai. Persaudaraan anak-anak Papua adalah hal yang sangat penting, harus kita jaga dan pertahankan sampai kapan pun,” tegasnya.
Menurutnya, menjaga keamanan bukan hanya tugas TNI dan Polri, melainkan juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, dan stakeholder di Papua. Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk menyatukan hati dan menghargai perbedaan.
“Perbedaan adalah suatu keniscayaan, beda pilihan adalah kepastian. Yang menang jangan sombong, yang kalah jangan rendah hati. Menang atau kalah hanyalah proses, karena di hadapan Tuhan yang dinilai adalah ketakwaan, bukan hasil pemilu,” ujarnya.
KH. Syaiful menambahkan, tokoh agama memiliki peran penting dalam menenangkan umat dan menjaga kondusivitas. Ia berharap masyarakat Papua tetap bersatu, saling menghormati, dan mengutamakan kedamaian demi masa depan daerah yang lebih baik.(rd)