banner 728x250
Daerah  

Tokoh Papua Imbau Hormati Keputusan KPU dan Bersikap Dewasa dalam Berdemokrasi

banner 120x600

Papua – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua akhirnya tetapkan hasil rekapitulasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua tahun 2024. Hasil pleno resmi umumkan bahwa pasangan nomor urut 02, Mathius D. Fakhiri – Aryoko Rumaropen (MARI-YO), keluar sebagai pemenang. Penetapan ini sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sebelumnya perintahkan PSU di beberapa daerah.

Namun begitu, hasil ini belum diterima dengan lapang dada oleh kubu pasangan nomor urut 01, Benhur Tomi Mano – Constan Karma (BTM-CK). Bahkan saksi dari mereka menolak tanda tangan berita acara, dengan alasan proses tidak sah menurut mereka.

Menanggapi situasi panas ini, Anggota DPR Papua dari Fraksi NasDem, yang juga tokoh intelektual, tokoh gereja sekaligus tokoh masyarakat, Dr. Ir. Alberth Merauje, A.Md.Tek., S.T., M.T., IPM, angkat suara. Ia imbau semua pihak, baik pendukung 01 maupun 02, untuk tetap hormati keputusan KPU dan bersikap dewasa dalam berdemokrasi.

“Alangkah baiknya kalau kedua calon bisa berdiri sama-sama, jabat tangan, lalu bilang: Terima kasih Bapak 02 yang akan dilantik, kami akan menopang dari belakang. Itu baru jiwa ksatria. Itu baru jiwa Pancasila sejati,” ujar Alberth dengan tegas.

Ia ingatkan, berjiwa Pancasila berarti mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan. Menurutnya, PSU yang digelar 6 Agustus 2025 di delapan kabupaten dan satu kota sudah berjalan sesuai aturan meskipun ada dinamika, dan itu hal biasa dalam demokrasi.

“Baik 01 maupun 02, pasti ada kekurangan. Kita ini manusia, bukan malaikat. Kalau ada dugaan pelanggaran, ya silakan tempuh jalur hukum. Negara ini negara hukum,” tandas Alberth.

Ia juga serukan agar setelah proses rekapitulasi dan penetapan ini, semua pihak fokus menunggu pelantikan resmi gubernur terpilih, supaya pemerintahan bisa berjalan normal dan pembangunan Papua tidak terhambat.

“Sudah cukup. Jangan lagi ada PSU jilid tiga. Anggaran bukan untuk baku ulang terus. Kalau KPU sudah umumkan, mari kita bersalaman, berdamai, dan bekerjasama bangun Papua. Itu baru sikap dewasa, itu baru tunjukkan jiwa Pancasila sejati tanpa ada iri, dengki, atau mau saling jatuhkan,” tutupnya dengan penuh pesan moral.

Sekadar diketahui, berdasarkan hasil rekapitulasi sembilan kabupaten/kota, pasangan MARI-YO unggul dengan 259.817 suara (50,4 persen), sementara pasangan BTM-CK memperoleh 255.683 suara (49,6 persen).(rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *