banner 728x250

Pelajar SD dan SMP Bandung Antusias Ikuti Study Tour Museum Kavaleri TNI AD

banner 120x600

Bandung – Suasana penuh semangat mewarnai Study Tour Museum Kavaleri TNI Angkatan Darat yang berlangsung di Markas Besar Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pusenkav) TNI AD, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa, 30 September 2025.

Puluhan pelajar SD dan SMP Kota Bandung larut dalam kegiatan edukatif yang dikemas interaktif, mulai dari pengenalan sejarah kavaleri, kuis kebangsaan, hingga pengalaman langsung menyaksikan koleksi panser dan kuda militer.

Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri, Mayjen Eko Susetyo menyambut kehadiran para siswa di museum. Ia menyampaikan rasa bangga melihat antusiasme siswa.

Menurutnya, kavaleri memiliki peran penting dalam sejarah pertahanan negara.

“Kalau adik-adik lihat simbol TNI, pasti ada tank dan panser. Itu semua kavaleri. Bahkan kavaleri juga punya pasukan berkuda. Presiden Prabowo sangat peduli, sampai memberikan ratusan ekor kuda untuk memperkuat pasukan kita,” ungkapnya.

Eko juga mengingatkan, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan telah ditetapkan sebagai Warga Kehormatan Kavaleri, simbol eratnya sinergi antara TNI dan pemerintah daerah.

Di kesempatan ini, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memanfaatkan momentum 30 September untuk mengajak siswa mengenang tujuh pahlawan revolusi.

Dengan gaya akrab, ia menggelar kuis sejarah dan langsung memberi hadiah kepada siswa yang mampu menjawab dengan benar.

“Anak-anak sekalian, tujuh pahlawan revolusi gugur pada 30 September 1965 akibat pengkhianatan PKI. Karena itulah Indonesia sampai hari ini menjadi negara yang anti-komunis. Kita wajib menghargai jasa mereka,” tegas Farhan.

Ia juga menunjukkan koleksi bersejarah Museum Kavaleri, salah satunya panser yang pernah digunakan mengangkut jenazah pahlawan revolusi.

Farhan mengatakan, kegiatan ini bukan sekadar rekreasi, melainkan bagian dari program wisata edukasi Kota Bandung.

Menurutnya, Bandung memiliki potensi besar dalam wisata sejarah dan pendidikan, mulai dari Museum Dirgantara hingga Museum Kavaleri.

“Kegiatan studi tour ini gratis untuk seluruh siswa SD dan SMP di Bandung. Syaratnya jelas, tidak boleh dikaitkan dengan nilai akademis. Ini murni untuk menambah wawasan dan rasa cinta tanah air,” ujarnya.

Kemeriahan semakin terasa ketika dua pelajar dari SMPN 18 Bandung tampil dengan riasan wajah kamuflase ala tentara. Salah satunya, Gifari, dengan mantap menyatakan cita-citanya menjadi tentara.

“Siap, saya ingin jadi tentara,” ujar Gifari penuh keyakinan, disambut tepuk tangan meriah.

Rekannya, Sarah, menilai museum ini memberi pengalaman berharga.

“Nilai sejarahnya tetap terjaga meskipun sudah diperbarui. Rasanya bangga bisa belajar langsung di sini,” katanya.

Acara ini juga menandai eratnya kerja sama Pusenkav TNI AD dengan Pemerintah Kota Bandung serta Kementerian Pekerjaan Umum.

Selain memperkuat kecintaan generasi muda terhadap TNI, kegiatan ini sekaligus mendukung Bandung sebagai kota tujuan wisata edukasi nasional.

“Anak-anak sekaranglah yang akan menjadi penerus kota ini. Karena itu, mari kita jaga masa lalu, kita siapkan masa depan dengan bekal hari ini,” tutup Farhan. (rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *